Jumat, 29 Mei 2009

Virus Komputer dan Penaganan

Virus, sering kali kita dijengkelkan jika menghadapi virus di komputer kita, sudah bikin lambat, merusak system parah lagi jika data – data penting hilang. Yah namanya juga virus kalau sudah ada penyakit baru keluar obatnya. Sebenarnya kalau kita tahu sifat virus, kita bisa meminimalkan jalanya virus masuk dikomputer. Virus merupakan program komputer yang dapat menggandakan dirinya sendiri dan menyebar dengan mengcopy dirinya kedalam program atau dokumen lain (seperti virus dibadan saja yah…).

Virus dapat merusak hadware walaupun tidak secara langsung. Logikanya gini, saat virus masuk kedalam computer, kemudian dengan cepat menggandakan dirinya, lalu apa yang terjadi? , komputer seakan dipaksa kerja berat, sumber daya pada komputer (seperti CPU Real Time, penggunaan memori) menjadi berkurang secara signifikan, dan pada akhirnya cepat panas dan pet!! parah jika sampai mbuat mati komputer. Hampir 95% Virus adalah virus komputer berbasis sistem operasi Windows. Sisanya, 5% menyerang Linux/GNU, Mac dan sistim operasi lain seperti FreeBSD, OS/2 IBM, dan Sun Operating System.

Lalu Bagaimana Penanganannya ?
Kalau kita lihat bagaimana virus masuk di PC Home, rangking tertinggi melalui flashdisk, kita harus mamatikannya sebelum virus itu aktif. Virus biasanya dikenali dari file berbasis *.dat, *.scr, *.exe dan pengaktifan sering masuk pada autorun. File tersebut tidak ditampilkan pada layer komputer, untuk itu langkah ini perlu anda lakukan.

Secara umum yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Gunakan antivirus yang bagus, seperti AVG, norton, Arvira.
Jangan lupa untuk selalu meng-update. AVG biasanya 2 minggu sekali ada versi update.
2. Matikan Autorun.
3. Scan Flashdisk sebelum masuk ke komputer
4. Selalu waspadai terutama flashdisk jika masuk ke komputer lain.

Kamis, 28 Mei 2009

Tahapan Perakitan Komputer

Berikut ini akan dibahas mengenai bagaimana cara merakit komputer, terutama bagi mereka yang baru belajar .. dari beberapa referensi yang saya pelajari .. maka berikut ini akan dijelaskan langkah demi langkah cara merakit komputer, mudah-mudahan bermanfaat .. Red. deden
Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan.Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:
A. Persiapan
B. Perakitan
C. Pengujian
D. Penanganan Masalah

  • Persiapan
    Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:
    Penentuan Konfigurasi Komputer
    Persiapan Kompunen dan perlengkapan
    Pengamanan
    Penentuan Konfigurasi Komputer
    Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.
    Persiapan Komponen dan Perlengkapan
    Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
    Komponen komputer
    Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
    Buku manual dan referensi dari komponen
    Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
    Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.
    Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.
    Pengamanan
    Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:
    Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
    Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.
  • Perakitan
    Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:
    Penyiapan motherboard
    Memasang Prosessor
    Memasang heatsink
    Memasang Modul Memori
    memasang Motherboard pada Casing
    Memasang Power Supply
    Memasang Kabel Motherboard dan Casing
    Memasang Drive
    Memasang card Adapter
    Penyelesaian Akhir
    1. Penyiapan motherboard
    Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
    2. Memasang Prosessor
    Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket
    Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
    Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
    Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
    Turunkan kembali tuas pengunci.
    Jenis Slot
    Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
    Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
    Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.
    3. Memasang Heatsink
    Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.
    4. Memasang Modul Memori
    Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
    Jenis SIMM
    Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
    Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
    Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.

    Jenis DIMM dan RIMM
    Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
    Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
    sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
    Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.
    5. Memasang Motherboard pada Casing
    Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
    Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
    Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
    Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
    Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
    Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
    6. Memasang Power Supply
    Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
    Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
    HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.
    7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
    Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
    Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
    Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
    Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
    Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
    Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
    Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.
    8. Memasang Drive
    Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
    Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
    Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
    Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
    Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
    Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
    Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
    Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
    Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
    Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.
    9. Memasang Card Adapter
    Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter:
    Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
    Pasang sekerup penahan card ke casing
    Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.
    10. Penyelessaian Akhir
    Pasang penutup casing dengan menggeser
    sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
    Pasang konektor monitor ke port video card.
    Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
    Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
    Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
  • Pengujian
    Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
    Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
    Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
    Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
    Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
    Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
    Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.
  • Penanganan Masalah
    Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:
    Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
    Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/
    LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung. Selamat Mencoba dan Semoga Bermanfaat.

Senin, 25 Mei 2009

Pengenalan Perangkat Keras Komputer

PENGENALAN PERANGKAT KERAS KOMPUTER

Hardware komputer merupakan perangkat keras
komputer yang pada dasarnya terdiri dari 4 media :

  1. 1. Media Input

Media Input adalah parangkat keras yang berfungsi untuk memasukan data ke

computer agar data dapat dimengerti computer.

Ex: Key Board, Mouse, Scaner, Monitor (tootscreen), Joystic, dll.

  1. 2. Media Proses / Central Procesing Unit (CPU)

Media Proses adalah perangkat yang berbentuk chip yang berfungsi sebagai

pengolah data. Pada CPU terdiri dari 2 bagian :

Arimatic Logic Unit (ALU)

ALU berfungsi untuk melakukan operasi – operasi aritmatika dan logika sesuai dengan perintah program.

2 Control Unit (CU)

CU berfungsi mengatur peralatan input dan output.

3. Media Penyimpanan

Media Penyimpanan berfungsi untuk menyimpan data yang telah kita olah maupun yang langsung kita input ke computer. Media ini terdiri dari :

ü Media penyimpanan volatile

Media ini hanya bisa menyimpan data pada saat ada aliran listrik. Setelah aliran lisrik tidak ada maka data akan hilang.

Ex: RAM (Radom Akses Memori)

ü Media penyimpanan nonvolatile

Media penyimpanan nonvolatile adalah media penyimpanan yang bisa menyimpan data walaupun tanpa arus listrik.

Ex: ROM (Read Only Memori), Harddisk, flopidisk

4. Media Output

Media Output berfungsi untuk memberikan output/keluaran dari proses yang di jalankan computer.

Ex: Monitor, Speaker, Printer, dll.

Bagian – bagian Harware Komputer :

A. Prosesor ( CPU )

Prosesor adalah pusat pengendali dari sebuah komputer. Ukuran dari suatu prosesor di notasikan dalam Mega Hertz (MHz) sampai dengan Giga Hertz (GHz) disebut dengan clock. Ukuran ini memperlihatkan kecepatan prosesor dalam mengolah data. Adapun merk- merk prosesor saat ini diantarnya : Intel, AMD, IBM, VIA, dan lain-lain. Diantara merk-merk ini yang banyak digunakan adalah Intel dan AMD.

ü Intel

Merk Intel berkembang dari Celeron, Pentium 1-4, Pentium D, Dual Core, Core 2 Duo, Core 2 Quad, Core 2 Extrem, dan yang baru-baru ini sedang tahap rilis yaitu Nehalm. Nehalm adalah nama yang dikeluarkan dari intel saat ini, tidak menutup kemungkinan namanya bisa berubah saat prosesor ini di keluarkan sekitar 2009 yang akan datang.

ü AMD

AMD juga mengeluakan prosesornya dari Duron, Atlhon 64, Atlhon 64 X2, Turion X2, Phenom X4 Quadcore.

Prosesor berkembang secara garis besar dapat dilihat dari kecepatan clocknya dan jenis prosesornya. Selain itu juga dapat dilihat dari fitur dan cache memorinya.

Cache memori adalah memori yang memiliki kecepatan tinggi yang di gunakan sebagai perantara antara Ram dan Prosesor. Chace memori umumnya menggunakan memori statik (SRAM).

B. Motherboard (MOBO)

Motherboard adalah papan PCB yang merupakan tempat komponen-komponen komputer terpasang. Bagian-bagian dalam MOBO di antaranya adalah sebagai berikut :

1 Soket Prosesor

Soket Prosesor adalah tempat dipasangnya prosesor. Ada banyak jenis nama dari Soket tergantung dari jumlah kaki dan prosesor yang dipasang. Dalam membeli Mobo sangat penting untuk memperhatikan jenis soket pada mobo yang akan kita beli. kalau

sampai salah bisa jadi prosesor yang kita beli tidak bisa di pasang pada mobo tersebut.

Ex : Soket 478 -intel p4 ke bawah.

Soket 775 -intel p4 ke atas bahkan sampai Q2Extrem

Soket AM2 -AMD

2 Chipset

Chipset adalah kompunen utama selain chipset dan menjadi pertimbangaqn penting dalam membelii laptop. Chipset berisi sambungan pada seluruh mtherboard, kecuali prosesor dan memori, pada keseluruhan sistem. Cihpset merupakan inti dari mobo. Chipset yang digunakan sebuah mobo mempunyai efek yang sangat besar pada performa mobo tersebut. Chipset mengatur performa, batas limit prosesor dan kecepata, bus-bus pendukung dan kecepatanya, dan lain – lain. Jenis chipset dalam mobo terdiri dari 2 jenis :

1. Sourthbridge

chipset ini berfungsi menghubungkan dan mengendalikan bus IDE, PCI, keyboard, mouse, USB dan power management.

2. Northbridge

Chipset ini terletak di dekan soket prosesor dan fungsinya untuk menghbungkan dan mengendalikan prosesor dengan sistem memori dan sistem grafis.

Pada intel bisa dilihat beberapa chipset tebarunya berikut :

ü Intel P35 express chipset [quatil ke-2 2007]

P35 mendukung teknollogi terbaru dual chanel memori DDR3 juga sekaligus DDR2 dan bisa mengoptimalkan bandwith yang ada dengan teknologi 1333Mhz. Serta dukungan terhadap bagi keluarga prosesor Intel Core 2 seperti Core 2 duo dan Core 2 quad proseosor.

ü Intel X38 express chipset [quatil ke-3 2007]

Sama sepertrti P35 yang memberikan dukungan terhadap core 2 duo dan core 2 quad prosesor. Namun X38 juga memberikan dukungan bagi prosesor core Extrem. untuk yang keunggulan lainnya sama dengan P35. Yang membedakan pada 2 chipset ini adalah X38 memberiakan dukungan terhadap PCI express 2.0 (namun ternyata P35 juga mempunyai keunggulan tersebut tergantung dari vendor pembuat mobo itu sendiri untuk memberikan dukungan baik secara software atau hardware. Selain itu pada X38 juga ditambahkan kemampuan grafis dual PCI express 16x.

ü Intel X48 express chipset [maret 2008]

Chipset ini baru di luncurkan bulan maret 2008. Sebetulnya belum banyak yang bisa diketahui dari keunggulan chipset ini. ada beberapa alasan intel mengeluarkan chipset ini diantaranya :

ü kemampuan overclock dari X38 dan P35 tidak jauh berbeda.

ü performa dari DDR3 pada X38 kurang optimal, dan kadang lebih baik dari DDR2 milik P35.

3 Bios

Bios (Basic Input Output System) berperan untuk membasa komponen-kompenen yang ada di dalam komputer. Pada saat komputer di hidupkan (bootiing) prosesor akan menjalankan BIOS. Secara umum BIOS pada komputer dapat dibagi menjadi 2 macam yaitu BIOS motherboard adalah BIOS yang terdapat pada chip flash rom yang tertancap pada mobo dan Option RIM/Expansion ROM adalah BIOS yang terdapat pada add-on card VGA card, land card, dll.

4 Konektor Power

Koneksi yang digunakan untuk menghubungkan power supply ke mobo. ada yang jenis AT (20 pin) dan jenis ATX (24pin). Selain itu ada juga koneksi power 6 pin ke VGA untuk kelas high end dan koneksi power ke kipas yang sering kita temui.

5 Cmos

Chip NVRAM (Non Volatile RAM) yang di backup dayanya menggunakan baterai (baterai Cmos), fungsinya untuk menyimpan setting BIOS seperti tanggal, jam, dan setting – setting lainya yang kita set sebelumya di BIOS. Jadi kalau kita melepas baterai Cmos ini maka BIOS yang sudah kita setting akan kembali ke posisi defaultnya.

6 Slot VGA

Slot VGA adalah tempat VGA ditancapkan. Slot ini berpengaruh pada VGA add-on yang mau kita beli. ada beberapa tipe slot VGA misalnya :

ü slot AGP (Accelarated Grapic Port)

ü slot PCI express 1.0

ü PCI express 2.0

7 Slot PCI

Biasanya slot ini berwarna putih. slot ini mendukung akses 32 bit. berfungsi untuk menambakan peripheral tambahan seperti sound card, TV tuner, modem, dan yang linya.

8 Slot IDE

Slot yang digunakan untuk menghubungkan periphrial IDE seperti CD, Hard disk pararel ATA ke Mobo. slot ini sudah di tinggalkan di Mobo -mobo keluaran baru dan sebagai gantinya adalah slot serial ATA. slot serial ATA lebih diplih karena selain lebih cepat transfer datanya ukuran kbelnya lebih ringkas dan harga peripherial SATA lebih murah dari pada PATA.

9 Port I/O

Saat ini mobo mempunyai port I/O yang build-in atau menyatu. sontoh dari port ini antara lain adalah port pararel, port serial, port mouse (PS2), port USB, port audio, port game/joystick dll.]

Tips memilih MOBO :

ü Sesuaikan dulu dengan merk dan tipe slot prosesor yang kita beli.

ü Perhatikan jenis Chipsetnya (semakin smakin bagus).

ü Lihat FSB maksimalnya. Biasanya untuk intel : 800 – 1333 Mhz, AMD : 2000 Mhz.

ü Kelengkapan dari slot – slotnya dan memiliki desgn layout yang tidak terlalu sempit dan semrawut.

ü Pilih Mobo yang solid kapasitor (kapasitor berwarna perak tanpa ada penbungkus plstik) karena lebih tahan terhadap suhu tinggi dan mampu meredam riple (fluktuasi arus dantegangan listrik).

C. Random Aces Memory (RAM)

Seperti yang kita bahas sebelumnya RAM adalah media penyimpanan yang bersifat volatile (hanya bisa menyimpan data jika mendapat aliran listrik). Kapasitas penyimpanan RAM dinyatakan dalam satuan Megabyte. RAM bekerja dengan listrik berupa chip bukan dengan motor sehingga kerjanya pun lebih cepat. Adapun beberapa jenis RAM antara lain :

ü SDR : RAM yang berbentuk DIMM (Dual Inline Memory Module), modul RAM yang memiliki chip RAM pada kedua sisi papanya. Memiliki jumlah kaki sebnyak 168 pin dan digunakan pada PC lama.

ü DDR : Jenis RAM yang yang jarang digunakan lagi. Memiliki jumlah pin 184 buah dan lebih cepat dari SDR.

D. Hard Disk (HD)

Hard Disk merupakan media penyimpanan data yang bersifat nonvolatile. Hard Disk mempunyai piringan metal yang dapat menyimpan data berupa titik-titik magnet. Hard disk yang umum di jual sekarang ini berkapasitas 80 GB ke atas. Ada beberapa jenis HD seperti PATA, SCSI, SATA. Yang sering digunakan adalah SATA dan PATA yang agak ditiggalkan.

E. Virtual Grapic Adapter (VGA)

VGA adalah piranti penghubung antara komputer dan monitor. Dilihat dari fisiknya VGA terdiri dari jenis add-on (VGA yang ditancapkan di slot VGA) dan jenis build-in (VGA yang sudah menyatu dengan mobo). VGA juga mempunyai prosesing unit layaknya CPU yang di sebut Grapic Prosesing Unit (GPU) dan memori seperti RAM.

F. Removable Disk

G. Cassing dan Power Supply Unit

ü Casing berfungsi untuk menghambat debu, air, hewan kecil yang berpotensi merusak komponen-komponen komputer yang terdapat dalam casing dan menjaga suhu dalam casing dengan memasukan udara dari luar untuk mengganti udara panas dalam casing. Pemilihan casing sangat penting untuk komputer yang selalu hidup seperti komputer server.

ü PSU (power supply unit) merupakan piranti yang mempunyai peran yang sangat penting dan biasanya diukur dalam satuan watt. Namun hal ini sering dilupakan ketika membeli sebuah komputer. PSU berfungsi untuk memasok listrik ke hampir semua komponen komputer agar bisa bekerja sebagaimana mestinya dan menjaga kestabilan komputer. Berdasarkan jumlah pin ada yang 20 pin dan 24 pin. Mobo keluaran baru bisanya 24 pin unutk koneksi powernya. Tapi dengan 20 pin pun seharusnya bisa berjalan. Karena 4 pin tambahan ditujukan untuk mensupply slot PCI express. Berdasarkan railnya ada yang multi rail dan single rail (Rail adalah sistem pengantaran tenaga). Dan ada yang truepower dan non true power. Sebaiknya dalam pembelian komputer 15 % dari budget dialokasikan untuk membeli PSU. Anda tidak mau komponen komputer anda gosongkan?

ü Tips membeli PSU:

ü Jangan tertipu dengan label. Saat ini banyak merk – merk PSU yang menuliskan daya yang dibesar - besarkan. yang dalam pengukurannya pada saat belum full load. Dan disaat full load suhu PSU akan naik sekitar 15 c yang akan menurunkan daya maksimalnya hingga 33%-50% dari daya yang di tuliskan di label. Carilah PSU yang true power (tidak melebih – lebihkan dayanya tapi justru menurunkan dengan menuliskan di label PSU yang lebih rendah ratingnya dan biasanya daya yang di hasilkan lebih stabil).

ü Pilih PSU yang sudah mempunyai sertifikasi 80 plus. Suatu pengujian produk PSU yang mempunyai efektifitas di atas 80 %. Jadi PSU ini akan membuang daya untuk panas maksimal hanya 20 %. Tentunya ini akan membuat PSU tidak cepat panas, tidak boros listrik, dan tidak bising karena tidak memerlukan kipas yang terlalu besar.

ü Lihat kelengkapan dari konektor – konektornya. semakin lengkap semakin bagus karena jika kita menambah peripherial baru yang memerlukan konektor dari Psu, kita tidak perlu mengganti PSU.

ü Jika anda menginginkan tampilan yang tidak semrawut, silahkan pilih PSU yang mempunyai jenis konektor modular kabel.